Thursday 21 April 2011

Kiss Me, Annabel


Judul : Kiss Me, Annabel
Penulis : Eloisa James
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Buku ini adalah buku kedua dari seri Essex Sisters. Gue kemarin udah baca buku pertamanya, Much Ado About You. Tapi entah kenapa buku ini nggak sebagus buku pertamanya.

Resensi :
Bagi Annabel Essex, seorang suami harus memenuhi kriteria kaya, memiliki gelar, dan berkewarganegaraan Inggris. Ia sudah bosan hidup dalam kemiskinan sehingga menginginkan pria kaya raya yang akan memanjakannya dalam kemewahan. Tak perlu ada cinta di antara mereka, selama Annabel tak perlu banting tulang demi bisa bertahan hidup. Untuk mendapatkan pernikahan impian itu, Annabel pun rela menempuh segala cara.

Betapa beruntungnya Annabel ketika akhirnya menemukan calon suami yang sesuai. Dan calon potensial itu sama sekali tidak seperti Earl of Ardmore, pria miskin asal Skotlandia yang hanya dikaruniai mata menawan, otak cerdas, dan ciuman yang memabukkan. Lantas, kenapa nasib malah menakdirkan Annabel bersama Ardmore dalam perjalanan ke Skotlandia untuk melangsungkan pernikahan? Tak disangka permainan kata berhadiah ciuman yang mereka lakukan selama perjalanan menyingkap jati diri masing-masing. Akankah Annabel bersedia menerima Ardmore apa adanya?


Gimana ya? Gue sih agak bosen baca buku ini. Gue suka sih sama dua tokoh utamanya. Annabel sangat logis dan apa adanya. Tipe yang pengen gue jadiin temen di dunia nyata. Lalu Ewan, Lord of Ardmore juga lucu.

Jadi masalahnya bukan pada karakternya. Gue rasa karena adegan-adegannya tidak ada yang klimaks. Semuanya datar dan membosankan. Bahkan permainan ciuman di antara kedua tokohnya tidak menarik, menurut gue. Terus adegan memanah dan perbincangan di antara kedua tokoh terlalu datar dan realistis sehingga tidak ada gregetnya. 

Love scene-nya juga biasa aja, nggak ada hot-hot-nya. Yah, nggak apa-apa sih. Itu nggak terlalu penting.

Buku ini nggak bakal bisa berkesan buat gue. Tapi gue masih kasih tiga bintang karena hubungan adik-kakaknya Annabel. Terus tokoh yang akan muncul di buku selanjutnya juga diceritakan. Dan gue suka banget sama mereka. Contohnya, Imogen. Dia itu nyebelin banget, tapi menurut gue dia sangat unik. Kapan lagi bisa baca tokoh utama cewek yang nyebelin (sering sih, cuma yang ini bikin penasaran)?

Gue nggak sabar baca lanjutannya. Masalahnya gue nggak nyangka Imogen bakal jadian sama cowok itu (tebak sendiri, lagian gue bakal bikin review-nya nanti kalau udah baca). Astaga pasti bagus banget. Terus Josephine, si bungsu bakal jadian sama cowok satunya lagi yang sangat, sangat, sangat gue suka. HOT gila itu cowok. Hahahaha...

Ih, kayaknya gue bakal jauh lebih suka buku ketiga dan keempat deh.

Sampai nanti lagi...

Dreamer thinks today is really beautiful (my mother and my brother are coming)


:)

No comments:

Post a Comment