Sunday 20 March 2016

Dark Places


Judul : Dark Places
Penulis : Gillian Flynn
Tebal : 560 halaman
Penerbit : Crown Publishers

Libby Day was just seven years old when her evidence put her fifteen-year-old brother behind bars.

Since then, she has been drifting. But when she is contacted by a group who are convinced of Ben's innocence, Libby starts to ask questions she never dared to before. Was the voice she heard her brother's? Ben was a misfit in their small town, but was he capable of murder? Are there secrets to uncover at the family farm or is Libby deluding herself because she wants her brother back?

She begins to realise that everyone in her family had something to hide that day... especially Ben. Now, twenty-four years later, the truth is going to be even harder to find.

Who did massacre the Day family?


Review:
Entah sudah berapa minggu saya tidak menulis review. Sebenarnya saya menyelesaikan buku ini sudah agak lama. Untungnya tidak begitu banyak yang ingin saya bahas dari buku ini, jadi tidak banyak bagian yang terlupa. Dan karena ini novel misteri, saya tidak mau memberi spoiler supaya tidak merusak esensinya.

Saya memilih buku ini dari tumpukan to-read karena buku ini sudah difilmkan. Tapi begitu saya membaca beberapa halaman pertama, saya agak menyesal membacanya. Buku ini tipikal buku yang tidak memiliki karakter yang bisa disukai. Semua tokohnya punya agenda gelap dan sifat yang buruk. Pokoknya jangan harap saya mau dekat-dekat mereka. Mulai dari Libby yang kleptomaniak dan memanfaatkan situasinya demi uang, Ben yang pengecut dan mau saja diperdaya oleh pacarnya yang bitchy, ayah Libby yang tidak bertanggung jawab dan kasar... Tokoh-tokoh sekundernya juga sama sintingnya. Kesan buku ini sangat gelap dan kotor, menceritakan bagian kehidupan manusia kelas bawah yang seperti tidak berpendidikan. Saya tidak bisa peduli sama sekali dengan semua tokoh di buku ini. Kecuali ibu Libby. Dia yang paling kasihan dari semuanya. Saya bisa merasakan keputusasaannya dan saya mengerti kenapa dia menyerah. 

Misterinya sendiri sebenarnya cukup bikin penasaran. Pembantaian keluarga Day sangat brutal dan mengenaskan. Walaupun dari awal diberi petunjuk kalau pembunuhan itu ada hubungannya dengan pemujaan setan, saya langsung tahu kalau itu tidak mungkin. Dengan alur maju mundur, detail kejadian itu akan dibuka secara perlahan-lahan. Tapi... entah karena saya lagi pintar atau penulis kurang menutupi petunjuknya, saya bisa menebak alasan pembantaian keluarga Day itu sekitar sepertiga novel awal. Saya tidak tahu nama pembunuhnya, tapi saya sudah tahu kenapa itu bisa terjadi. Padahal alasannya agak tidak biasa. Ada satu paragraf di bagian-bagian awal yang bikin saya menebak ke arah sana.

Mungkin bagi penggemar misteri yang gelap dan kelam, buku ini pasti cocok. Saya sih tidak begitu suka bacanya. Saya tidak suka cerita yang tidak punya nilai kemanusiaan atau nilai kebaikan dari tokoh-tokohnya. Saya tahu pada kenyataannya banyak orang yang serusak dan sesinting tokoh-tokoh di buku ini. Tapi saya tidak mau membaca cerita yang penuh dengan orang-orang seperti itu. Tidak ada pelajaran dan moral yang bisa saya ambil soalnya.

2/5

No comments:

Post a Comment