Friday 22 December 2017

The Sword of Summer


Judul : The Sword of Summer (Magnus Chase and the Gods of Asgard #1)
Penulis : Rick Riordan
Tebal : 499 halaman
Penerbit : Disney Hyperion

Magnus Chase has always been a troubled kid. Since his mother's mysterious death, he's lived alone on the streets of Boston, surviving by his wits, keeping one step ahead of the police and the truant officers. One day, he's tracked down by an uncle he's never met—a man his mother claimed was dangerous. His uncle tells him an impossible secret: Magnus is the son of a Norse god. The Viking myths are true. The gods of Asgard are preparing for war. Trolls, giants and worse monsters are stirring for doomsday. To prevent Ragnarok, Magnus must search the Nine Worlds for a weapon that has been lost for thousands of years. When an attack by fire giants forces him to choose between his own safety and the lives of hundreds of innocents, Magnus makes a fatal decision. Sometimes, the only way to start a new life is to die . . .


Review:
Bagi pembaca Rick Riordan, saya rasa tidak akan asing dengan konsep ceritanya. Yang pasti tokoh utamanya adalah demigod, setengah dewa dan setengah manusia. Kalau bukan karena saya penasaran dengan mitologi Nordik, saya mungkin tidak akan membacanya. Ceritanya ringan dan kadang terlalu bahagia buat selera saya. Tapi karena saya benar-benar blank soal mitologi Nordik, saya pikir baca buku ini bisa digunakan sebagai sarana untuk belajar.

Tokoh utamanya bernama Magnus Chase. Sejak kematian ibunya, ia tinggal di jalanan sebagai pengemis. Dia punya teman sesama pengemis bernama Blitzen dan Hearthstone. Suatu hari dia mendapat kesialan bertemu dengan salah satu dewa jahat dan mati. Iya, serius. Mati. Magnus Chase mati dan karena dia mati secara heroik, dia pun dibawa oleh seorang Valkyrie bernama Samirah ke Valhalla. Jadi, Magnus Chase kini bergabung dengan pasukan orang-0rang yang sudah mati  untuk bersiap-siap menghadapi Ragnarok, akhir zaman.


Memang, ya. Rick Riordan ini jagonya bikin adegan pembuka yang super menarik. Kalimat pertama buku ini saja sudah mantap sekali. Lalu ide-ide kreatifnya yang menggabungkan dunia modern dengan dunia dewa juga nggak kalah keren. Saya juga suka dengan variasi tokoh utamanya. Untuk pertama kalinya, ada tokoh utama yang muslim berjilbab di buku orang bule. Poin plus banget. 

Mungkin saya bias. Saya tetap lebih suka mitologi Yunani dibanding mitologi Nordik. Mungkin itu yang membuat saya tidak bisa suka seratus persen sama buku ini. Tapi saya juga merasa Magnus Chase kurang membuat impact, tidak seperti Percy Jackson. Saya agak bosan di beberapa bagian buku ini. Seperti yang saya bilang, Rick Riordan adalah penulis cerita petualangan yang ringan dan bahagia. Saya selalu tahu kalau tokoh utama yang dia bikin itu tidak mungkin mati. Nah, karena itu, saya hanya bisa bertahan terus baca kalau tokohnya menarik. Seperti kasus seri The Heroes of Olympus. Saya suka seri itu karena tokoh-tokoh utamanya. Petualangannya mah ya sudahlah. Sementara buku ini... saya belum bisa connect sama Magnus, Samirah, Hearthstone, ataupun Blitzen. Yah... semoga saja di buku kedua saya bisa lebih simpatik kepada mereka. 

3/5

No comments:

Post a Comment