Sunday 18 March 2018

A Conjuring of Light


Judul : A Conjuring of Light (Shades of Magic #3)
Penulis : V.E. Schwab
Tebal : 666 halaman
Penerbit : Titan Books

THE BALANCE OF POWER HAS FINALLY TIPPED...
The precarious equilibrium among four Londons has reached its breaking point. Once brimming with the red vivacity of magic, darkness casts a shadow over the Maresh Empire, leaving a space for another London to rise.

WHO WILL CRUMBLE?
Kell - once assumed to be the last surviving Antari - begins to waver under the pressure of competing loyalties. And in the wake of tragedy, can Arnes survive?

WHO WILL RISE?
Lila Bard, once a commonplace - but never common - thief, has survived and flourished through a series of magical trials. But now she must learn to control the magic, before it bleeds her dry. Meanwhile, the disgraced Captain Alucard Emery of the Night Spire collects his crew, attempting a race against time to acquire the impossible.

WHO WILL TAKE CONTROL?
And an ancient enemy returns to claim a crown while a fallen hero tries to save a world in decay.


Review:
Warning: Spoiler!

Saya agak bingung soal buku ini. Ada hal yang saya suka, ada juga yang saya tidak suka.

Adegan awal langsung bersambung dari akhir buku kedua di mana Kell terjebak di White London. Ternyata bagian Kell di sini cukup singkat karena pertarungan utama akan ada di Red London. 

Osaron akhirnya berhasil lepas ke Red London dan membuat kacau segalanya. Rhy sebagai pangeran dipaksa untuk serius dan menyusun rencana bersama raja dan seluruh petinggi di istana. Pengembangan karakter si Rhy sangat bagus. Kalau dipikir-pikir, Rhy awalnya cuma pangeran nggak becus yang suka bersenang-senang. Di sini terlihat bagaimana dia memiliki potensi besar menjadi raja yang bagus. 

Menurut saya, bagian paling bagus dari buku ini adalah Holland. Tokoh satu ini berhasil membuat saya sakit hati. Latar belakang hidupnya kasihan sekali. Padahal cuma dikasih tahu dalam beberapa adegan saja. Tapi sedihnya... Saya rasa dia tokoh yang sangat tragis. Di mata orang-orang, dia memang seorang penjahat yang sudah berani-beraninya melepaskan Osaron. Tapi dia punya alasan dan motivasi yang bikin saya simpatik. 

Saya cukup suka dengan sistem sihir di sini. Kekuatan Antari ternyata punya banyak keuntungan. Saya juga suka dengan kombinasi tim Kell, Lila, Alucard, dan Holland. Mereka berpetualang bersama mencari jawaban untuk mengalahkan Osaron. Holland-nya kasihan sih karena tidak ada satu orang pun yang percaya sama dia.

Endingnya memuaskan, walaupun saya agak kecewa karena masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari seri ini. Terutama soal asal usul Kell dan Lila. Sial banget. Penulis padahal sudah hampir menjawabnya di salah satu adegan. Tapi, malah nggak jadi. Katanya, penulis bakal bikin cerita lagi di dunia ini. Mungkin saya harus menunggu buku lain untuk dapat jawabannya. 

Seri ini murni fantasi dan petualangan dengan tokoh-tokoh yang menyenangkan. Untuk romance-nya sih kurang kena. Saya kurang dapat chemistry-nya. Tapi saya tidak mengharuskan romance di setiap buku yang saya baca. Jadi, okelah.

Saya harap sih Victoria Schwab melanjutkan lagi seri ini. I need the answer!!!!

Seri Shades of Magic:
3. A Conjuring of Light

4/5

No comments:

Post a Comment